02,Dec,2015

Perusahaan India Lirik Investasi UKM Ramah Lingkungan dan Sosial


Ilustrasi. Hasil produk olahan sampah minuman kemasan. (Foto: Diah A.R)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Perusahaan yang bergerak di bidang pendanaan asal India, Intellecap, sedang melirik untuk berinvestasi di Indonesia khususnya untuk sektor usaha kecil dan menengah (UKM) yang bergerak di bidang sosial dan ramah lingkungan.

Dua pekan lalu, Intellecap menggelar Sankalp Forum yang merupakan pertemuan antara pelaku usaha, investor dan pemangku kebijakan seperti pemerintah. Dalam forum tersebut Intellecap memberikan penghargaan kepada pelaku usaha yang tetap memperhatikan lingkungannya dalam menjalankan bisnisnya.

Penghargaan tersebut jatuh kepada Bintang Sejahtera yang berasal dari Lombok Tengah. Perusahaan ini adalah perusahaan produk daur ulang plastik dan sejenisnya.

“(Bintang Sejahtera) Jadi semacam bank. Jadi orang menaruh sampah di mereka, orang tersebut nanti dikasih uang. Konsep seperti ini kita anggap sebagai sesuatu yang bisa dibilang baru dan juga punya sense of social bahkan environmental terhadap bisnis itu sendiri terutama di Indonesia,” kata Representatif Intellecap untuk Asia Tenggara, Rizki Nugraha Hamim Penna, di Galeri Cemara Menteng Jakarta Pusat, hari Rabu (2/12).

Sebagai langkah selanjutnya, Bintang Sejahtera mendapatkan hadiah suntikan modal sebesar USD 10.000 atau sekitar Rp 138 juta, akses jaringan global dan dukungan pembangunan kapasitas yang diperlukan. Ke depannya, penghargaan seperti ini akan terus dilakukan setiap tahun sehingga menumbuhkan daya saing UKM Indonesia dengan kualitas yang baik dengan tetap memperhatikan lingkungan dan memberikan gairah iklim kewirausahaan lebih tinggi lagi.

Menurutnya, dukungan semacam inilah yang diperlukan oleh UKM yang ada di Indonesia agar tetap ‘hidup’ karena UKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia. Apalagi, tambah dia, Indonesia saat ini akan memasuki masa perdagangan bebas wilayah ASEAN (MEA). Jika UKM Indonesia tidak didukung oleh pemerintah maupun investor asing dan dalam negeri maka Indonesia tidak akan bisa bersaing dan hanya menjadi pasar.

Rizki juga berpendapat, pemerintah tidak cukup dengan mengeluarkan paket kebijakan ekonomi saja tapi juga harus bersinergi dengan swasta.

“Nah sinergi itulah yang kemudian kita coba angkat dan saya pikir ini semangat yang sama juga dimiliki oleh perusahaan saya di Intellecap untuk kemudian bisa menumbuhkan UKM di Indonesia terutama kemudian bagaimana UKM-UKM ini bisa memberikan manfaat dan dampak yang lebih luas lagi kepada masyarakat yang engage di dalam sektor kewirausahaan dan perekonomian di Indonesia.”

Editor : Eben E. Siadari

View full article