03,Dec,2015

5 UKM Indonesia Bakal Ikuti Sankalp Global Summit di India

Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak lima usaha kecil dan menengah asal Indonesia akan mengikuti Sankalp Global Summit di India pada April 2016. Sebelumnya, mereka mendapatkan Sankalp Indonesia Award 2015 dari Intellecap, perusahaan asal India ini bergerak dalam investment banking, consulting, dan servis riset untuk klien dari berbagai belahan dunia.

Kelima UKM tersebut akan melakukan showcase bersama dengan UKM pilihan lainnya dari kawasan Afrika, Asia Tenggara dan India di depan para investor. Diharapkan dari kegiatan tersebut tiap UKM berkesempatan untuk mendaparkan dukungan finansial dan pembangunan kapasitas, serta akses jaringan global.

Representatif Intellecap untuk Southeast Asia Rizki Nugraha Hamim Penna memaparkan UKM-UKM yang terpilih tersebut berhasil menyisihkan peserta lainnya yang telah mendaftar kompetisi yang pertama kali diselenggarakan di Indonesia ini.

“Kami memilih UKM yang bisnisnya bergerak untuk menyelesaikan permasalah sosial, misalnya di bidang pertanian, air dan sanitasi, serta bidang lainnya yang relevan,” paparnya, Kamis (3/12/2015).

Rizki menambahkan, Intellecap berharap dengan adanya pertemuan antar UKM yang berdampak positif di negaranya masing-masing bisa saling berkolaborasi atau berkesempatan untuk menerapkan bisnisnya di negara lain.

Sementara itu, Juara I Sankalp Indonesia Awards 2015 adalah Bintang Sejahtera, manajemen bank sampah di Lombok dan berhak mendapatkan hadiah sebesar US$10.000. Adapun, finalis lainnya adalah Nazava, UKM Indonesia yang menyediakan filter air yang terjangkau, serta Clean Power Indonesia, Torajamelo, dan Vasham.

Adapun, Sankalp Forum merupakan sebuah inisiasi dari Intellecap, bertujuan untuk mempengaruhi perkambangan inklusif global melalui kerja samanya dengan para wirausahawan, investor, dan bisnis inklusif di pasar berkembang. Sejak 2009, Sankalp forum sudah mempertemukan lebih dari 400 bisnis kepada investor dan penyandang dana, dan membangun komunitas beranggotakan lebih dari 23,000 jaringan.

View full article